Selasa, 25 Februari 2025

BAB 3 SISTEM KOMPUTER KELAS 8

BAB 3 SISTEM KOMPUTER 

Komponen-Komponen yang Membentuk Sistem Komputasi

Komputer adalah sistem yang terdiri dari berbagai komponen yang saling bekerja sama untuk melakukan tugas-tugas komputasi. Komponen-komponen utama dalam sistem komputer adalah perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Namun, dalam konteks ini, kita akan fokus pada komponen perangkat keras komputer yang membentuk sistem komputasi.


Perangkat Keras (Hardware)

Prosesor (CPU - Central Processing Unit)

    • Fungsi: CPU adalah otak komputer yang mengolah dan menjalankan perintah. Semua operasi dasar seperti perhitungan, logika, dan kontrol dilakukan oleh CPU.
    • Cara Kerja: CPU menerima instruksi dari perangkat lunak, mengolahnya, dan mengirimkan hasilnya ke perangkat lain di komputer.
Memori (RAM - Random Access Memory)
    • Fungsi: RAM adalah tempat penyimpanan sementara bagi data dan program yang sedang  dijalankan oleh komputer.
    • Cara Kerja: RAM menyimpan data yang dibutuhkan oleh CPU selama proses eksekusi. Setelah komputer dimatikan, data dalam RAM akan hilang.

  1. Penyimpanan (Hard Disk / SSD - Solid State Drive)

    • Fungsi: Tempat penyimpanan data secara permanen, seperti sistem operasi, aplikasi, dan file pribadi.
    • Cara Kerja: Data disimpan di hard disk atau SSD dalam bentuk file yang dapat dibaca dan ditulis kapan saja selama komputer hidup.

  2. Motherboard

    • Fungsi: Motherboard adalah papan sirkuit utama yang menghubungkan semua komponen komputer dan memungkinkan mereka berkomunikasi.
    • Cara Kerja: Semua perangkat keras yang ada di komputer terhubung ke motherboard, yang mengatur komunikasi antar komponen.
  3. Perangkat Input dan Output

    • Fungsi: Perangkat input seperti keyboard dan mouse digunakan untuk memasukkan data, sementara perangkat output seperti monitor dan printer digunakan untuk menampilkan hasil.
    • Cara Kerja: Input mengirimkan data ke CPU untuk diproses, dan hasil pemrosesan ditampilkan melalui perangkat output.

b. Perangkat Lunak (Software)

  • Sistem Operasi: Mengelola perangkat keras dan perangkat lunak lainnya, seperti Windows, Linux, atau macOS.
  • Aplikasi: Program yang digunakan untuk tugas tertentu, seperti pengolah kata, pemutar media, atau program desain grafis.

2. Fungsi dan Cara Kerja Komputer

Komputer bekerja dengan cara menerima input (data), memprosesnya, dan menghasilkan output (hasil). Proses ini dapat dibagi menjadi beberapa langkah utama:

  1. Input: Pengguna memberikan data atau perintah ke komputer melalui perangkat input seperti keyboard atau mouse. 
  2. Pemrosesan: Data yang diterima akan diproses oleh CPU berdasarkan instruksi yang diberikan oleh perangkat lunak.
  3. Penyimpanan: Data sementara disimpan di RAM, sementara data permanen disimpan di hard disk atau SSD.
  4. Output: Hasil dari pemrosesan akan ditampilkan melalui perangkat output seperti monitor atau printer.
  5. Feedback: Komputer akan memberikan umpan balik kepada pengguna berdasarkan hasil output yang telah dihasilkan.
       Gb. Keyboard                Gb. Pemrosesan                                       Penyimpanan



    Gb. Ouput                                Gb. Feedback

Contoh proses kerjanya adalah ketika kita mengetik dokumen di pengolah kata:
  • Input: Mengetikkan huruf pada keyboard.
  • Pemrosesan: CPU memproses perintah untuk menampilkan huruf-huruf yang kita ketik di layar monitor.
  • Penyimpanan: Dokumen yang kita buat disimpan sementara di RAM dan dapat disimpan secara permanen di hard disk.
  • Output: Teks yang kita ketik muncul di layar monitor.

3. Proses dan Penggunaan Kodifikasi untuk Penyimpanan Data dalam Memori Komputer

Kodifikasi adalah cara untuk mengubah data atau informasi menjadi bentuk lain yang lebih mudah diproses oleh komputer. Dalam komputer, kodifikasi biasanya digunakan untuk menyimpan data dalam memori atau penyimpanan.

a. Bagaimana Data Dikonversi ke dalam Bentuk yang Bisa Diproses oleh Komputer?

  • Kode Biner (Binary Code): Komputer hanya memahami dua angka, yaitu 0 dan 1, yang disebut kode biner. Setiap data atau informasi yang dimasukkan ke dalam komputer dikonversi menjadi bentuk biner ini untuk diproses oleh CPU.
    • Contoh: Huruf "A" dalam kode ASCII memiliki nilai biner 01000001.
  • Penyimpanan Data dalam Memori: Data yang dikonversi menjadi kode biner disimpan dalam memori komputer (seperti RAM atau hard disk) dalam bentuk file atau blok data. Setiap file atau informasi yang disimpan memiliki struktur tertentu yang memungkinkan CPU mengakses dan mengolahnya dengan cepat.
    • Contoh: Saat kita menyimpan sebuah gambar di komputer, file gambar tersebut dikonversi menjadi serangkaian angka biner yang mewakili informasi warna dan bentuk gambar.

b. Proses Penyimpanan Data

  1. Kodifikasi Data: Misalnya, saat kita menyimpan teks dalam dokumen, setiap karakter yang kita ketik dikodekan dalam format biner menggunakan sistem ASCII atau Unicode. Ini memungkinkan komputer untuk menyimpan teks dalam bentuk yang dapat dipahami oleh perangkat kerasnya.
  2. Penyimpanan dalam Memori: Data yang sudah terkodekan dalam biner disimpan di dalam memori komputer. Data dalam RAM sifatnya sementara, sedangkan data dalam hard disk atau SSD bersifat permanen dan dapat dipanggil kembali kapan saja.
  3. Pengambilan dan Pengolahan: Ketika kita membuka file atau aplikasi, data biner tersebut diambil dari penyimpanan dan dimuat ke dalam RAM, di mana CPU memprosesnya untuk menghasilkan output yang kita inginkan.

c. Contoh Penggunaan Kodifikasi untuk Penyimpanan

  • Teks: Setiap karakter dalam teks, seperti "A", "B", atau "C", dikodekan dalam bentuk biner menggunakan tabel ASCII. Misalnya:
    • "A" = 01000001
    • "B" = 01000010
  • Angka: Angka dalam komputer juga dikodekan dalam format biner. Misalnya, angka 5 dikodekan sebagai 101 dalam biner.
  • Gambar: Gambar terdiri dari piksel-piksel yang masing-masing dikodekan dalam bentuk biner berdasarkan nilai warna dan intensitasnya.

 


0 komentar:

Posting Komentar